Kamis, 09 Februari 2017

Bagaimana hukumnya berhubungan dengan istri yang sedang hamil

“Mas, Hati-hati ya, istrinya masih hamil muda, puasa dulu”
“kalau sedang hamil besar, tidak boleh nanti sulit melahirkan”
“hati-hati mas, nanti bayinya bisa terganggu”

Sering timbul pertanyaan atau ada berbagai pernyataan mengenai hal ini. Apakah berbahaya? Bagaimana caranya? Harus hati-hati? Apakah benar-benar harus bersabar dan puasa? Bagaimana pandangan Islam dalam hal ini?

Hukumnya dalam Islam

Hukumnya adalah mubah/boleh.Karena ini adalah perkara dunia, maka perkara dunia hukum asalnya mubah/boleh sampai ada dalil yang melarang. sebagaimana kaidah fiqh
الأصل في الأشياء الإباحة
“hukum asal urusan dunia adalah mubah/boleh”

Selama tidak menimbulkan bahaya. Dan juga tidak memberatkan serta membuat istri merasa tersiksa. Misalnya ketika trimester pertama (tiga bulan pertama), biasanya wanita hamil mengalami mual-muntah (morning sicknes), maka sebaiknya suami tidak memaksakan. Ini sebagai bentuk muamalah dan pergaulan yang baik dengan istri, sesuai dengan firman Allah Ta’ala,
وَعَاشِرُوْهُنَّ بِالمَعْرُوْفِ
Pergaulilah istrimu dengan baik.” (An-Nisa’ : 19)
Dalam Fatwa Al-Lajnah Ad-Daimah (komite Fatwa di Saudi) dijelaskan,
وإن كان القصد وطء الزوج لزوجته الحامل فلا بأس بذلك؛ لأن الله لم يحرم وطء الزوجة إلا في حالة الحيض أو النفاس أو الإحرام.
“Adapun jika yang dimaksudkan adalah seorang suami menyetubuhi istrinya yang hamil, maka tidak mengapa/boleh. Karena Allah tidaklah melarang mencampuri istri kecuali pada masa haidh, nifas dan ihram.”[1]

Ada hadits larangannya?

Ada hadits yang dzahirnya melarang menyetubuhi wanita hamil, yaitu:
لَا توطأ حامل حتى تضع
Wanita hamil tidak boleh diajak berhubungan intim sampai dia melahirkan.”[2]
Akan tetapi maksud dari hadits ini adalah wanita tawanan perang (yang akan menjadi budak) yang hamil dari suami sebelumnya. Maka tidak boleh menyetubuhi mereka sampai mereka sampai mereka melahirkan(budak wanita boleh disetubuhi oleh tuannya).  Ar-Rabi’ bin Habib berkata,
مَعْنَى الْحَدِيثِ فِي الإِمَاءِ ، أَيْ لا يَطَؤُهُنَّ أَحَدٌ مِنْ سَادَاتِهِنَّ حَتَّى يُسْتَبْرَيْنَ ، وَأَمَّا الزَّوْجُ فَحَلالٌ لَهُ الْوَطْءُ لامْرَأَتِهِ الْحَامِلِ
“Makna hadis ini berkaitan dengan budak, yaitu tuan budak tersebut tidak boleh menyetubuhi budak yang hamil sampai rahimnya bersih. Adapun suami, dia dihalalkan untuk menyetubuhi istrinya yang hamil.”[3]

Aman tidak secara medis?

Jawabannya "aman", baik itu pada awal-awal kehamilan maupun ketika hamil besar. Asalkan memperhatikan posisi , gerakan dan kekuatan yang sesuai (tidak kasar) serta tidak berlebihan intensitas dan lamanya dimana istri sampai merasa kelelahan.
Memang ada beberapa keadaan yang tidak dianjurkan atau berhati-hati ketika berhubungan intim, yaitu pada keadaan abnormal seperti:
 Plasenta previa (plasenta terletak di dekat atau di atas leher rahim)
– Berisiko keguguran atau ada riwayat
-pecah ketuban
-Pendarahan vagina.
-Sering kram perut
-kelemahan servik/rahim

Berikut posisi-posisi yang aman khusunya ketika sudah hamil besar, tetapi kami tidak merincinya karena artikel ini untuk bacaan umum dan kami yakin suami-istri sudah mengetahuinya karena ini adalah fitrah manusia,
-suami di atas
Bisa meletakkan bantal di belakang punggung istri sehingga suami tidak menekan perut.
-istri di atas
-dari belakang
-dari samping sambil berbaring

Adapun ketika berhubungan kemudian istri mencapai klimaks, kemudian perut terasa kejang karena kontraksi, maka tidak masalah. Karena ini semacam pijatan ringan, tidak mempengaruhi janin di dalam rahim.

Demikian, semoga bermanfaat

(https://muslimafiyah.com/berhubungan-intim-ketika-hamil-syariat-dan-medis.html)

Rabu, 08 Februari 2017

Doa Untuk Ibu Hamil Usia Kandungan 4 Bulan

Ibu Hamil Usia 4 Bulan merupakan kondisi janin dimana sudah mulai membentuk indra atau bahkan sdh memilikii retina, kornea dan lensa mata. Adapun pada Kehamilan Usia 4 Bulan ini sang ibu sdh dpt merasakan gerakan2 yg ditimbulkan oleh sang bayi dlm perut. Dlm masa ini banyak perubahan yg akan terjadii pd sang ibu, diantara-nya sering muntah di pagi hari dan beberapa gejala yg tidak pernah dialami saat dg tidak hamil karena di usia 4 Bulan ini sang janin sdh mempunyai Ruh atau Nyawa.
Hal tersebut seperti Sabda Nabi Muhammad Saw yg berbunyi : ” Sesungguhnya setiap orang di antaramu dikumpulkan penciptaan-nya di dlm perut ibunya 40 hari berupa Nutfah, kemudiian menjadi segumpal darah, (40 hari kemudian) menjadii segumpal dagiing selama itu pula (40 hari kemudian), diutuslah kpd-nya malaikat, lalu meniupkan ruh kepada-nya dan diperintahkan atasnya menuliskan 4 Hal, yaitu : ketentuan rejekinya, ketentuan ajalnyaa, ketentuan amalnyaa, dan ketentuan cellaka atau bahagianya ( HR. Bukhari dan Muslim).
Sehingga di adat ranah jawa setiap ada Ibu Hamil Usia Kandungan 4 Bulan, maka pihak keluarga mengadakan Syukuran atau Slametan yg bertujuan mendoakan ibu dan janin di dlm kandungan supaya sehat dan menjadi anak yg baik, berbakti kpd orang tua dan menjadi anak yg sholeh. Adapun Doa Untuk Ibu Hamil Usia 4 Bulan yang diamalkan biasanya didukung dg Sholawat, Bacaan Hamdalah, Surat Al-Fatihah, Dzikir dan Istighfar yg intinya memohon kpd Alloh supaya janin dan ibunya dpt sehat sampai proses kelahiranya dan dpt menjadi anak yg Sholeh.



Bacaan Doa Ibu Hamil Usia Kandungan 4 Bulan yg bisa anda amalkan sendiri oleh anda dirumah antara lain Bacaan doa Surat Al-Fatihah, Surat Yasin, Ayat Kursi dan Sering – Sering Sholawatan sehingga kita selalu dilindungi oleh Alloh dari godaan setan – setan baik ibu maupun janinnya.






Bacaan Doa Surat Al-Fatihah Sendiri bertujuan untuk menerangkan hati dan menguatkan daya ingat, adapun bacaan doa nya seperti di bawah ini :
Bacaan Doa Surat Yassin untuk Ibu Hamil bertujuan untuk ketenangan hati dan anak tidak terpengaruh dg godaan syetan yg mengajak kepada maksiat. Bacaan doanya sebagai berikut :
Setelah membaca Bacaan Doa Untuk Ibu Hamil seperti Surat Al-fatihah, Surat Yasiin, dzikir dan Sholawat, kita jg bisa membaca Doa Untuk Ibu Hamil Usia 4 Bulan dg bacaan secara lisan dg bahasa kita ( Bahasa Indonesia) Karena Alloh maha Mendengar dan Maha Pemurah sehingga pastinya Alloh mendengarkan doa kita walaupun dg lisan. Adapun Bacaan Doa Untuk Ibu Hamil secara lisan bisa anda lihat di bawah ini :
” Ya Alloh tuhan kami, aku berlindung kepada dari godaan setan – setan yg terkutuk dan aku memohon kepada mu berikanlah bayi atau hamba Rezeki dan Takdir yg baik serta panjangankanlah umur dia dan berikanlah kesehatan jasmani dan rohani. Jadikanlah anak hamba menjadi anak yg Sholeh atau Sholehah dan berbakti kepada orang tua. “” Ya Alloh, kabulkan doaku karena hamba tahu engkau maha pemurah, maha penyayang lagi maha mendengar “.

Demikianlah penjelasan dari kami terkait Bacaan Doa Untuk Ibu Hamil Muda  dan semoga arikel ini dapat berguna dan bermanfaat bagi anda serta dapat di amalkan oleh anda dg baik karena jika seorang ibu sedang mengandung ada baiknya jika kita sering2 memanjatkan doa kepada Alloh supaya kelak anak kita menjadi anak sholeh dan berbakti kpd orang tua.